Wednesday, July 30, 2008

Carbon Trade bagi Hutan Papua


ada beberapa alasan mengapa saya mendukung pengembangan metode carbon trade bagi hutan papua yaitu:
*) biodiversitas dalam hutan papua yang begitu tinggi sehingga sangat sayang sebenarnya bila kita mengorbankan hutan kita utk dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan kelapa sawit [tanaman manja yg serakah: hanya dapat tumbuh di tanah yg subur, menyerap dan menghabisakan hara mineral serta kandungan air dibawahnya dan umur produksi yg sangat singkat -20 thn-];
*) seperti halnya sifat tanah di daerah2 tropis yang menyimpan hara mineral dilapisan teratasnya, maka bentuk muka bumi papua yang bergunung-gunung membentuk banyak lembah yg secara otomatis merupakan tempat mengendapnya berbagai jenis hara mineral menguntungkan, menurut sy lembah2 ini sebaiknya dipercayakan pengelolaannya kepada petani2 tradisional dengan komoditas2 andalan mereka yg sangat menarik [lbh menarik drpd padi] seperti: ubi2an, tanaman apotik hidup, jarak pagar maupun sagu sehingga dapat terwujud suatu bentuk pemodelan swasembada pangan berskala rumah tangga.
*) kesulitan bbm saat ini juga dpt terjawab bila kita hanya memberikan akses pemanenan hasil hutan kayu [menebang pohon] hanya utk keperluan rumah tangga [kayu bakar] dan industri rumahan [furnitur dan kayu olahan] sehingga kitapun dapat menghidupkan industri kecil... karena, hutanpun membutuhkan penebangan utk merangsang regenerasi di dlmnya, pd umur antara 25-30 thn pertambahan riap pohon akan terhenti namun mereka tetap menyerap mineral dan air dalam tanah dan menutup pencahayaan matahari sehingga menyulitkan pertumbuhan pohon2 muda...
*) dgn metode ini kitapun dpt melipat-gandakan debit air dalam bumi kita dgn menggunakan species penahan air yang juga mempunyai kualitas baik ketika dibutuhkan sebagai kayu energi [ex: kayu arwob - fast growing species - endemic species dr peg. arfak, papua barat]....
*) sedangkan alasan terakhir ini agak bersifat subjektif krn, sy sendiri merindukan tempat2 bermain masa kecil [rata2 berada dlm hutan] yg perlahan namun pasti hilang krn perambahan yg kurang bertanggung jawab...


DIKHEY NIKHEY CINOGOU OUKHAMA... hutanku adalah ibuku...

SOLI DEO GLORIA... chaky out... menunggu kejutan esok hari...


picture: A LIVING WORKSHOP [chaky @melanesia86 studio]

No comments: